MATRIKS LANJUTAN

Transformasi Elementer

  1. Transformasi Elementer pada baris dan kolom
  2. Matriks Ekivalen
  3. Rank Matriks
1.1 Penukaran tempat baris ke-i dan baris ke-j atau penukaran kolom ke-i dan kolom ke-j dan ditulis Hij(A) untuk transformasi baris dan Kij(A) untuk transformasi kolom.
Contoh :


  K13(A) berarti menukar kolom ke-2 matriks A dengan kolom ke-3.








2.1 Memperkalikan baris ke-i dengan suatu bilangan skalar h¹0, ditulis Hi(h)(A) dan memperkalikan kolom ke-i dengan skalar k¹0, ditulis Ki(k)(A).
Contoh :






3.1  Menambah kolom ke-i dengan k kali kolom ke-j, ditulis Kij(k)(A) dan menambah baris ke-i dengan h kali baris ke-j, ditulis Hij(h)(A).
Contoh :












4.1 Menambah baris ke-i dengan k kali baris ke-j, ditulis Kij(k)(A).
Contoh:















1.2 Matriks Ekivalen

Dua buah matriks A dan B disebut ekuivalen (A~B) apabila salah satunya dapat diperoleh dari yang lain dengan transformasi-transformasi elementer terhadap baris dan kolom. Kalau transformasi elementer hanya terjadi pada baris saja disebut ELEMENTER BARIS, sedangkan jika transformasi terjadi pada kolom saja disebut ELEMENTER KOLOM.












1.3 Rank Matriks

Rank baris dari matriks A adalah dimensi dari ruang baris matriks A .
Rank kolom dari matriks A adalah dimensi dari ruang kolom matriks A.
Bila rank baris = rank kolom maka rank matriks A yaitu r (A) adalah harga atau nilai dari rank baris/ rank kolom matriks A tersebut.
Contoh:

  • Merupakan sebuah bilangan tunggal atau skalar, dan hanaya dijumpai dalam matriks bujur sangkar
  • Jika det suatu matriks bujur sangkar adalah nol, maka dikatakan sebagai matriks singular
  • Jika det suatu matriks tersebut bukan nol, maka dikatakan sebagai matriks non singular 
  • Matriks non singular, secara linier tidak tergantung (saling independent)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baris dan Deret

Perihal Sebuah Misi