MATRIKS LANJUTAN 3
PERSAMAAN SIMULTAN
Persamaan simultan adalah kumpulan dari beberapa persamaan linier yang terdiri dari satu, dua, atau tiga variabel bebas.
Contoh soal sistem persamaan linear dua variabel yang diselesaikan menggunakan matriks dapat dilihat pada pembahasan di bawah.
Tentukan nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan linear:
Contoh soal
X1 = det (A1) / det (A)
Dimana Aj adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan entri-entri dalam kolom ke – j dari A dengan entri – entri dalam matriks koefisien B.
Persamaan simultan adalah kumpulan dari beberapa persamaan linier yang terdiri dari satu, dua, atau tiga variabel bebas.
Persamaan linier dua variabel adalah persamaan yang
mengandung dua variabel dimana pangkat atau derajat tiap-tiap variabel sama
dengan satu.
Diketahui sistem persamaan linear dua peubah sebagai berikut.
Dua persamaan di atas merupakan sistem persamaan linear dengan dua variabel, yaitu x dan y. Bentuk sistem di atas dalam matriks bisa dilihat pada persamaan di bawah.
Atau juga bisa dengan cara seperti berikut:
Contoh soal sistem persamaan linear dua variabel yang diselesaikan menggunakan matriks dapat dilihat pada pembahasan di bawah.
Tentukan nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan linear:
- Metode Invers Matriks
Invers matriks dapat digunakan untuk mempermudah dalam
menentukan himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear baik dua
variabel maupun tiga variabel.
Bentuk umum sistem
persamaan linear dua variabel adalah:
ax + by = p …………… Pers. (1)
cx + dy = q …………… Pers. (2)
Persamaan (1) dan (2) di
atas dapat kita susun ke dalam bentuk matriks seperti di bawah ini.
AX = B
Matriks A memuat
koefisien-koefisien kedua persamaan. Matriks X memuat variabel x dan y.
Sedangkan matriks B memuat konstanta kedua persamaan linear. Dengan demikian,
bentuk matriks AX = B adalah sebagai berikut
[
|
a
|
b
|
]
|
[
|
x
|
]
|
=
|
[
|
p
|
]
|
c
|
d
|
y
|
q
|
Tujuan menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel adalah
untuk menentukan nilai x dan nilai y yang memenuhi persamaan tersebut. Oleh
karena itu, bentuk matriks AX = B harus kita ubah menjadi bentuk invers seperti
berikut.
AX = B
X = A-1B
A-1 merupakan invers matriks A. Dengan menggunakan
rumus invers matriks di atas, maka bentuk matriks dari X = A-1B
adalah sebagai berikut.
[
|
x
|
]
|
=
|
1
|
[
|
d
|
−b
|
]
|
[
|
p
|
]
|
y
|
ad – bc
|
−c
|
a
|
q
|
Contoh soal
- Metode Cramer
sebuah sistem persamaan linear dengan menggunakan metoda
cramer. Jika AX = B adalah
sistem yang terdiri dari m persamaan linear dalam n variabel sehingga det (A) ≠
0 , maka sistem tersebut mempunyai pemecahan yang
unik. Pemecahan ini adalah :
X1 = det (A1) / det (A)
X2 = det (A2)
/ det (A)
Xn = det (An) / det (A)
Dimana Aj adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan entri-entri dalam kolom ke – j dari A dengan entri – entri dalam matriks koefisien B.
Contoh : gunakan aturan cramer untuk memecahkan SPL berikut :
-x1 + x2 +
2x3 = -5
2x1 - x2 +
x3 = 1
x1 + x2
- x3 = 5
jawab :
bentuk matriks yang ekuivalen dengan SPL tersebut adalah :
Dalam matrik A diperoleh det (A) dan det (Aj) dengan cara sarrus :
Det A = {(-1).(-1).(-1)+ 1.1.1 + 2.2.1 } – { 1.(-1).2 +
1.1.(-1) + (-1).2.1}
={ (-1 + 1 + 4) – (-2 + (-1) +
(-2)} = { 4 – (-5)} ={ 4 + 5}
= 9
Det A1 =
Det A1 = ( -5 + 5 + 2 ) – (-10 +
(-5) + (-1) ) = 2 + 16 = 18
Det A2=
Det A2= (1 – 5 +20 ) – ( 2 + (-5) + 10 ) = 16 -7 = 9
Det A3=
Det A3= ( 5 + 1 + (-10) – ( 5 + (-1) + 10 ) = -4 -14 =
-18
Sehingga diperoleh :
X1= Det (A1 )/ Det (A) = 18 /9 = 2
X2 = Det (A2 )/ Det (A) = 9 / 9 = 1
X3 = Det (A3 )/ Det (A) = -18 / 9 = -2
Jadi pemecahan untuk SPL tersebut adalah :
X1= 2 , X2=
1 , X3= -2
Komentar
Posting Komentar