INTEGRAL
INTEGRAL
Contoh Soal
- Rule 2a
- Rule 2b
Contoh soal
Contoh soal
Contoh Soal
Teknik perhitungan pengintegralan dengan menggunakan rumus integral subtitusi memerlukan 2 langkah sebagai berikut:
1. Memilih fungsi u : g(x) sehingga ∫f (g(x)) g'(x) dx dapat diubah menjadi ∫f (u) du.
2. Tentukan fungsi integral umum = f (u) yang bersifat f' (du) : f (u).
Contoh Soal
Di Integral menjadi:
Kiri dan Kanan dikurangi
Contoh Soal
Integral kalkulus atau integrasi adalah kebalikan dari
differensiasi, yaitu:
- Apabila fungsi F(x) merupakan an integral (anti derivative) function dari fungsi f(x), maka : F(x) disebut sebagai primitive function, sedangkan
- f(x) merupakan derivative dari F(x) dan f(x) adalah fungsi kontinyu (a continuous function) di atas domainnya atau suatu interval independent variabel x.
- Jadi integrasi atau integral kalkulus menyangkut pencarian (tracing) asal (the parentage of) dari fungsi f(x). Tetapi differensiasi mencari turunan (derivative atau differentiation) dari F(x).
- Differensiasi dari F(x) menghasilkan fungsi yang unik (a unique derivative function) f(x).
- Sebaliknya, integration dari f(x) menghasilkan banyak tak terbatas bentuk fungsi (indefinite number of possible parents) F(x).
Integral adalah kebalikan
dari differensial.
Notasi:
- f(x) adalah fungsi yang akan diintegralkan
- dx tanda untuk melakukan diferensiasi terhadap x
- → notasi diferensiasi dari the primitive function.
- Rule 1 (The power rule)
Contoh Soal
- Rule 2 (The exponential rule)
Fungsi eksponensial adalah fungsi yang biasa dinotasikan
dalam bentuk (e pangkat x).
- Rule 2b
Contoh soal
- Rule 3 (The logaritmic rule)
Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan
(atau invers) dari eksponen atau pemangkatan.
- Rule 3a
Rule ini bentuk spesial (a special form) dari the power
function xn karena untuk n = 1 tidak bisa dilakukan atas
dasar Rule 1 (the power rule) sebab menjadi 1/0 = ∞
- Rule 3b
Contoh soal
- Rule 4 (The integral of sum)
Apabila kamu menemukan bentuk integral yang tidak bias diselesaikan
dengan integral subtitusi, mungkin permasalahan tersebut dapat diselesaikan
dengan subtitusi ganda yang lebih dikenal sebagai integral parsial.
dimana c, c1 dan c2 adalah arbitrary in value c = c1 + c2
Contoh Soal
- Rule 5 (The integral of multiple)
Contoh Soal
- Rule 6 (The Subtitution rule)
Konsep dasar dari metode ini adalah dengan mengubah integral
yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Teknik perhitungan pengintegralan dengan menggunakan rumus integral subtitusi memerlukan 2 langkah sebagai berikut:
1. Memilih fungsi u : g(x) sehingga ∫f (g(x)) g'(x) dx dapat diubah menjadi ∫f (u) du.
2. Tentukan fungsi integral umum = f (u) yang bersifat f' (du) : f (u).
Contoh Soal
- Rule 7 (Integration by parts)
Apabila kamu menemukan bentuk integral yang tidak bisa
diselesaikan dengan integral subtitusi, mungkin permasalahan tersebut dapat
diselesaikan dengan subtitusi ganda yang lebih dikenal sebagai integral
parsial.
Di Integral menjadi:
Kiri dan Kanan dikurangi
Contoh Soal
- Rule 8 (Trigonometric rule)
Untuk memahami integral dari fungsi trigonometri, dibutuhkan
pemahaman yang baik mengenai turunan trigonometri.
Tabel Turunan Fungsi Trigonometri π(π)
|
π′(π)
|
π¬π’π§π
|
cosπ₯
|
ππ¨π¬π
|
−sinπ₯
|
πππ§π
|
π ππ2π₯
|
π¬πππ
|
tanπ₯.secπ₯
|
ππ¨ππ
|
−ππ π2π₯
|
ππ¬ππ
|
−cotπ₯.cscπ₯
|
Contoh Soal
Komentar
Posting Komentar